Monday, March 29, 2010

Anak-anak Hunian Lapas Tanggerang mendapat kesemapatan Mengikuti UN

Anak-anak Hunian Lapas Tanggerang mendapat kesemapatan Mengikuti UN

Pada 29 Maret 2010, merupakan hari dimana seluruh siswa-siswi sekolah menengah pertama melaksanakan UN ( Ujian Nasional). Tanpa terkecuali anak-anak hunian lapas anak dan pria Tanggerang. Menurut pengakuan Priyadi kepala Lapas Tanggerang, delapan dari enam belas anak Putra yang menghuni Lapas tanggerang mengikuti UN, dan delapan diantaranya tidak diketahui alasan pasti mengapa tidak mengikuti UN.
Priyadi mengatakan, pada saat pendaftaran UN tedapat enam belas anak yang terdaftar, sembilan diantarnya sudah terbebas dari masa hukuman, namun pada saat UN, hanya satu dari sembilan anak tersebut yang mengikuti UN.
Bahasa Indonesia, merupakan Mata pelajaran yang di ujikan pada hari pertama UN tingkat Sekolah Menengah Pertama. Meskipun menurut Priyadi, UN berjalan lancar, namun banyak murid-murid yang mengeluh diantarnya adalah : Landi dan Fajar mereka mengatakan bahwa, soal-soal Bahasa Indonesia yang di ujikan cukup sulit, walau begitu mereka mempunyai rasa Optimis yang besar untuk UN ini.
Ahmad Faisal, Kepala SMP Istimewa Lapas anak dan Pria Tanggerang mengatakan bawha, syarat mengikuti ujian tingkat SMP, adalah mereka yang mempunyai ijazah SD. “ Materi yang di ujikan hampir sama seperti SMP lain pada umumnya, namun ada perbedaan sedikit pada kurikulumnya, mengingat karena anak binaan lapas tanggerang, karena napi anak ini di anggap khusus”, ujar Ahmad.
Menurut Priyadi, mereka yang mengikuti UN, mendapatkan perlakuan khusus dari Lembaga Pemasyarakatan Tanggerang. Mereka di bekali dengan Try Out, Tiga hari sebelum UN mereka di pindah ke ruang khusus yaitu poliklinik, agar mereka dapat berkonsentrasi dalam belajar, mereka mendapatkan pelajaran tambahan dari guru mata pelajaran yang di ujikan setiap malamnya saat UN berlangsung, terutama untuk mata pelajaran yang akan di ujikan esok hariny a. Perhatian yang lain bagi anak Lapas Tanggerang yang mengikuti UN, mereka mendapatkan tambahan gizi, yaitu berupa penambahan jatah minum susu. Yang biasanya hanya sekali dalam seminggu, kini ketika UN berlangsung mereka mendapatkan jatah dua kali dalam seminggu untuk minum susu.

0 komentar:

Post a Comment

 
;