Tuesday, January 11, 2011 0 komentar

Euphoria AFF

Sabtu, 26 Desember 2009 lalu, pertandingan final leg 1 antara Indonesia vs Malaysia berlangsung di stadion bukit Djalil Malaysia. Pertandingan berlangsung seru disana. Tim merah putih selalu berusaha menahan serangan dari tim Malaysia yang selalu berusaha untuk menekan Indonesia. Namun, terjadi insiden laser yang membuat Tim Garuda dan para pendukungnya berang. Insiden sinar laser ini sebenarnya bukan untuk yang pertama kalinya. Beberapa waktu sebelumnya ketika laga Vietnam vs Malaysia dilangsungkan disana, para pemain terutama kiper Vietnam juga disinari laser oleh para suporter Malaysia. Berkali-kali penjaga gawang timnas kita, Markus Horrison terkena sinar laser yang dengan sengaja diarahkan kepadanya. Hal ini tentu saja mengganggu konsentrasi. Berkali-kali Markus protes kepada wasit dan wasit menegur si pengguna laser dan menenangkan Markus. Karena gangguan sinar laser ini semakin sering dirasakan oleh Markus, ia akhirnya mengajak rekan rekan se-Tim nya untuk menghentikan pertandingan. Belum lama pertandingan dilangsungkan kembali, gawang Indonesia akhirnya kebobolan. Mungkin tim Indonesia jadi kehilangan konsentrasi setelah pertandingan sempat dihentikan karena laser sehingga gawang Tim Garuda harus kebobolan sebanyak 3 kali dan tanpa balas. Yah tapi tak apalah. Timnas kita sudah bermain baik dan memberikan perlawanan yang bagus. Banyak suporter Indonesia yang bilang kalau Malaysia menang karena curang menggunakan laser. Insiden laser ini langsung jadi berita paling hangat keesokan harinya di berbagai media di Indonesia. Seluruh pendukung Indonesia dari berbagai kalangan mengkritik perbuatan tidak terpuji suporter malaysia tersebut. Bahkan, bintang Hollywood Tom Cruise pun ikut mengkritik suporter malaysia. Berikut tulisan Tom Cruise di account twitternya :

“Malaysian supporters are pathetic, using laser to distract Indonesian player on the field”.

Setelah kalah pada pertandingan final leg 1 di stadion bukit jalil Malaysia, Timnas Indonesia harus menghadapi malaysia lagi di final pertandingan leg 2 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Rabu 29 Desember 2009. Suporter Timnas Indonesia sangat antusias dan bersemangat menunggu pertandingan tersebut. Pas pada hari Rabu nya, semangat mendukung timnas sangat terlihat. Para supir angkutan umum bahkan selalu membicarakan tentang pertandingan yang akan berlangsung. Supir angkot m17 yang biasa saya tumpangi kalau mau kuliah pun punya acara nonton bareng di rumah salah satu supirnya. Bahkan di kampus saya, banyak mahasiswa yang memakai baju warna merah dan kaos timnas Indonesia. Malah ada salah satu praktikum yang dengan sengaja meniadakan shift terakhir nya karena sepertinya kakak2 aslab nya mau nobar. Begitu saya pulang kuliah sekitar jam 5 sore, di jalanan semakin banyak yang menggunakan baju warna merah. Bahkan di sekitar rumah saya, banyak warung pinggir jalan yang mengeluarkan TV nya keluar untuk nonton bareng. Berita-berita di TV pun menyiarkan tentang semangat para suporter Indonesia baik secara langsung di Stadion GBK ataupun di tempat tempat yang menyelenggarakan acara nonton bareng. Sebelum pertandingan di mulai, banyak yang dimintai komentar tentang pertandingan yang akan segera berlangsung dan semua yang berkomentar termasuk Bapak Anas Urbaningrum, berharap Timnas Indonesia bisa napak tilas seperti pertandingan melawan Malaysia sebelumnya dengan skor 5-1 untuk Indonesia. Pertandingan berjalan seru. Bola selalu berada di kaki para pemain Indonesia. Indonesia tak henti hentinya menyerang pertahanan timnas malaysia. Namun, agak menyayangkan sih karena kita gagal memanfaatkan beberapa kesempatan yang bagus. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk Indonesia yang berarti kita menang namun bukan juara. Meskipun Timnas kita gagal membawa pulang piala AFF, namun timnas kita tetap mendapatkan hujan pujian. Bahkan saya sendiri, walaupun tim kita kalah tapi saya senang melihat pertandingannya yang berlangsung sangat seru. Para supoter Indonesia pun justru memuji para pemain timnas Indonesia yang sudah berjuang dan bermain sangat bagus serta memberikan selamat kepada Malaysia. Salut juga buat para suporter Indonesia yang tetap sportif dan nggak ribut. Padahal biasanya kalau habis pertandingan antar klub Indonesia, kadang terjadi tawuran antar para pendukung klub. Tapi, hal ini tidak berlaku ketika Timnas Indonesia dikalahkan oleh Malaysia kemarin. Seluruh pendukung dari berbagai simpatisan klub yang berbeda beda justru bersatu untuk mendukung Indonesia. Eh ya, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion GBK juga terdapat sinar laser dari suporter Indonesia namun hanya sesekali. Begitu keesokan harinya, teman teman saya di kampus yang nonton langsung pertandingan tersebut di GBK bercerita tentang sinar laser dari pendukung Indonesia yang seperti dengan sengaja membalas perlakuan suporter Malaysia di bukit jalil itu ternyata langsung di marahin sama para pendukung Indonesia yang lain. Wahhh jadi semakin salut karena pendukung timnas kita tidak mau balas dendam atas perlakuan tidak terpuji suporter malaysia. Salut lah buat semuanya. Garuda selalu di dada ku...!!!

 
;