Monday, March 29, 2010 0 komentar

manfaat lidah buaya

Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. Di antaranya diabetes melitus dan serangan jantung.

Lidah buaya atau Aloevera adalah salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Tanaman ini sudah digunakan bangsa Samaria sekitar tahun 1875 SM.

Bangsa Mesir kuno sudah mengenal khasiat lidah buaya sebagai obat sekitar tahun 1500 SM. Berkat khasiatnya, masyarakat Mesir kuno menyebutnya sebagai tanaman keabadian.

Seorang peracik obat-obatan tradisional berkebangsaan Yunani bernama Dioscordes, menyebutkan bahwa lidah buaya dapat mengobati berbagai penyakit. Misalnya bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir, dan radang tenggorokan.

Dalam laporannya, Fujio L. Panggabean, seorang peneliti dan pemerhati tanaman obat, mengatakan bahwa keampuhan lidah buaya tak lain karena tanaman ini memiliki kandungan nutrisiyang cukup bagi tubuh manusia. Hasil penelitian lain terhadap lidah buaya menunjukkan bahwa karbohidrat merupakan komponen terbanyak setelah air,yang menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga.

Makanan Kesehatan

Menurut seorang pengamat makanan kesehatan (suplemen), Dr. Freddy Wilmana, MFPM, Sp.FK, dari sekitar 200 jenis tanaman lidah buaya, yang baik digunakan untuk pengobatan adalah jenis Aloevera Barbadensis miller. Lidah buaya jenis ini mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di antara ke-72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, antipembengkakan, antiparkinson, antiaterosklerosis, serta antivirusyang resisten terhadap antibiotik.

Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya menurut Dr. Freddy bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. “Misalnya lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetesi yang tidak tergantung insulin. Dalam waktu sepuluh hari gula darah bisa normal,” katanya.

Mengandung Antioksidan
Menurut Dr. Freddy, beberapa unsur mineral yang terkandung dalam lidah buaya juga ada yang berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami. Misalnya vitamin C, vitamin E, dan zinc.

“Bahkan hasil penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa dalam Aloevera barbadensis miller terdapat beberapa zat yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,” ujarnya. Antioksidan itu berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan beberapa penyakit degeneratif.

Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap ke dalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda.

Selain wasir, lidah buaya bisa mengatasi bengkak sendi pada lutut, batuk, dan luka. Lidah buaya juga membantu mengatasi sembelit atau sulit buang air besar karena lendirnya bersifat pahit dan mengandung laktasit, sehingga merupakan pencaharyang baik.

Sejauh ini, menurut Dr. Freddy, penelitian belum menemukan efek samping penggunaan lidah buaya. Jika ada masalah, itu hanya berupa alergi pada mereka yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya. “Tapi, sejauh ini dari pasien saya yang mengonsumsi suplemen berbahan dasar lidah buaya, reaksi yang muncul adalah karena daya kerja obat yang melawan penyakit,” katanya.

Namun, yang perlu diingat, menurut Dr. Freddy, sifat tanaman lidah buaya hampir mirip dengan buah apel yang bila habis digigit langsung berwarna cokelat. Hal itu bisa menjadi tanda lidah buaya telah teroksidasi, sehingga beberapa zat yang dikandungnya rusak.

“Memang tidak semua unsurnya rusak, tapi siapa yang mau hanya mendapat ampas? Karena itu, sebaiknya segera konsumsi ramuan lidah buaya, baik yang diracik atau yang sudah diolah, agar lebih terasa manfaatnya,” lanjutnya.

Ramuan Lidah Buaya

Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.

Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.

Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.

Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
0 komentar

Aborsi Kriminalis, bagaimana harus Mencegahnya ?

Aborsi Kriminalis, bagaimana harus Mencegahnya ?


Aborsi, kata tersebut sudah tidak asing lagi kita dengar. Aborsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah pengguguran kandungan, banyak orang yang mengesankan, jika mendengar kata aborsi, merupakan suatu tindakan yang negatif. Padahal aborsi tidak semata-mata hanya untuk meniadakan hasil hubungan seks di luar nikah atau untuk mengakhiri kehamilan yang tidak di kehendaki, aborsi juga di gunakan untuk mencegah suatu hal yang membahayakan bagi kesehatan sang Ibu.
Aborsi terbagi tiga yaitu Aborsi Spontan,merupakan aborsi yang tidak sengaja dilakukan, aborsi ini dapat terjadi karena kecelakaan atau karena penyakit. Yang kedua merupakan aborsi yang di sengaja, adalah aborsi yang dilakukan karena adanya indikasi media, misalnya kandungan seorang ibu yang lemah, jika di teruskan akan membahayakan si Ibu. Dan yang ketiga, adalah aborsi kriminalis merupakan aborsi yang di lakukan untuk meniadakan hasil hubungan seks di luar pernikahan atau untuk mengakhiri kehamilan yang tidak di kehendaki.
Aborsi yang kian marak menjadi perbincangan adalah aborsi kriminalis, jika kita tengok lebih lanjut, aborsi kiminalis merupakan suatu tindak kejahatan yang besar, dan dapat menjadi suatu hukum pidana bagi pelakunya. Aborsi kriminalis bersifat Ilegal, banyak wanita yang melakukan aborsi ini karena hamil di luar nikah, ataupun tidak mampu menghidupi bayinya kelak, karena alasan ekonomi.
Untuk mencegah banyaknya praktek aborsi kriminalis, perlu adanya hukum undang-udang yang kuat, perlu adanya mentalitas paramedis yang kuat, mengapa demikian ? karena jika tidak adanya hukum dan undang-undang yang kuat, serta mentalitas paramedis yang kuat, maka praktek aborsi kriminalis dapat kita cegah, walaupun di negara-negara yang melarang aborsi tidak dapat memperoleh bantuan medis, namun tidak dapat kita pungkiri, paramedis pun terkadang terlibat. Jika medis mengangkat tangan, maka proses aborsi dapat di cegah. Dan mungkin jalan terakhir yang dilakukan seorang wanita adalah menyerahkan diri pada dukun-dukun yang tidak memiliki keahlian medis , yang biasanya menggunakan cara yang kasar, seperti memijat-mijat bagian tertentu ( perut dan pinggul ), yang dimaksudkan untuk mengeluarkan janin dari rahim sang ibu.
Yang paling mudah di lakukan untuk mencegah praktek aborsi, adalah menghindari pergaulan bebas, mentalitas yang tinggi harus di miliki oleh kaum wanita, paramedis, dan oknum-oknum yang biasanya melakukan praktek aborsi ilegal. Karena pengguguran kandungan yang dilakukan oleh bukan ahlinya dan tidak memenuhi persaayratan medis, lebih banyak menimbulkan dampak negatif, dan dapat berujung pada kematian.
0 komentar

Anak-anak Hunian Lapas Tanggerang mendapat kesemapatan Mengikuti UN

Anak-anak Hunian Lapas Tanggerang mendapat kesemapatan Mengikuti UN

Pada 29 Maret 2010, merupakan hari dimana seluruh siswa-siswi sekolah menengah pertama melaksanakan UN ( Ujian Nasional). Tanpa terkecuali anak-anak hunian lapas anak dan pria Tanggerang. Menurut pengakuan Priyadi kepala Lapas Tanggerang, delapan dari enam belas anak Putra yang menghuni Lapas tanggerang mengikuti UN, dan delapan diantaranya tidak diketahui alasan pasti mengapa tidak mengikuti UN.
Priyadi mengatakan, pada saat pendaftaran UN tedapat enam belas anak yang terdaftar, sembilan diantarnya sudah terbebas dari masa hukuman, namun pada saat UN, hanya satu dari sembilan anak tersebut yang mengikuti UN.
Bahasa Indonesia, merupakan Mata pelajaran yang di ujikan pada hari pertama UN tingkat Sekolah Menengah Pertama. Meskipun menurut Priyadi, UN berjalan lancar, namun banyak murid-murid yang mengeluh diantarnya adalah : Landi dan Fajar mereka mengatakan bahwa, soal-soal Bahasa Indonesia yang di ujikan cukup sulit, walau begitu mereka mempunyai rasa Optimis yang besar untuk UN ini.
Ahmad Faisal, Kepala SMP Istimewa Lapas anak dan Pria Tanggerang mengatakan bawha, syarat mengikuti ujian tingkat SMP, adalah mereka yang mempunyai ijazah SD. “ Materi yang di ujikan hampir sama seperti SMP lain pada umumnya, namun ada perbedaan sedikit pada kurikulumnya, mengingat karena anak binaan lapas tanggerang, karena napi anak ini di anggap khusus”, ujar Ahmad.
Menurut Priyadi, mereka yang mengikuti UN, mendapatkan perlakuan khusus dari Lembaga Pemasyarakatan Tanggerang. Mereka di bekali dengan Try Out, Tiga hari sebelum UN mereka di pindah ke ruang khusus yaitu poliklinik, agar mereka dapat berkonsentrasi dalam belajar, mereka mendapatkan pelajaran tambahan dari guru mata pelajaran yang di ujikan setiap malamnya saat UN berlangsung, terutama untuk mata pelajaran yang akan di ujikan esok hariny a. Perhatian yang lain bagi anak Lapas Tanggerang yang mengikuti UN, mereka mendapatkan tambahan gizi, yaitu berupa penambahan jatah minum susu. Yang biasanya hanya sekali dalam seminggu, kini ketika UN berlangsung mereka mendapatkan jatah dua kali dalam seminggu untuk minum susu.
0 komentar

pemasaran jasa

definisi jasa

menurut P. Kotler : suatu jasa adalah berbagai tindakan atau kinerja yang ditawarkan pada suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak dapat dilihat dan tidak menghasilkan hak milik terhadap sesuatu. produksinya dapat berkenaan dengan fisik atau tidak.

Ciri ciri jasa

1. ketidaknyataan / intangability
2. keadaan tidak terpisahkan / inseparability
3. keberagaman / variability
4. keadaan tidak tahan lama / perishability

Strategi pemasaran bagi perusahaan jasa

Kesulitan dalam memasarkan usaha jasa adalah karena usaha tersebut tidak nampak keseluruhannya. karena itu strategi pemasaran eksternal tradisional yang terdiri dari 4-P yaitu product, place, price dan promotion dipandang tidak cukup untuk dipergunakan sebagai strategi penjualan jasa. Menurut Gronroos, pemasaran jasa memerlukan tidak hanya pemasaran eksternal tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif.
Mempersiapkan produk jasa, menentukan harga, mendistribusikan dan mempromosikan adalah pemasaran eksternal tardisional, sedangkan pemasaran internal adalah untuk melatih dan mendorong pegawai internalnya yaitu karyawan sebagai penghubung pelanggan dan sebagai karyawan pendukung pelayan. setiap orang harus mempraktekan "orientasi pelanggan". pemasaran interaktif menjelaskan keahlian karyawan dalam menangani hubungan pelanggan.
Dalam pemasaran jasa, mutu pelayanan ditentukan oleh orang yang melakukan pelayanan, terutama untuk jasa jasa profesional. di samping itu, pelanggan menilai mutu pelayanan tidak hanya melalui mutu teknisnya melainkan mutu fungsionalnya juga. Karena itu, mengelola mutu harus diusahan dengan adanya konsistensi jasa yang bermutu tinggi melebihi pesaing. kuncinya adalah penyesuaian harapan mutu jasa atau melebihi harapan mutu jasa pelanggan. harapan pelanggan merupakan hasil dari pengalaman pelanggan, kata kata orang, iklan perusahaan jasa. konsumen menilai para penyedia jasa atas dasar ini dan setelah menerima jasa.
Pelayanan yang dirasakan dibandingkan dengan pelayanan yang dikehendaki adalah mutu yang dinilai oleh konsumen. jika pelayanan yang dirasakan berada dibawah pelayanan yang diharapkan, maka konsumen kehilangan kepercayaan kepada penyedia jasa. jika sesuai, maka mereka akan menggunakan lagi. karena itu, penyediaan jasa harus dapat mengidentifikasikan keinginan konsumen sebagai sasaran dalam hal mutu pelayanan.Penyedia jasa menghadapi dua hal, yaitu kepuasan konsumen atau keuntungan perusahaan. penyedia jasa harus menentukan dan mengkomunikasikan tingkat pelayanan yang akan disajikan.
titik berat strategi pemasaran perusahaan jasa adalah :
1. seluruh kegiatan perusahaan berorientasi pada pasar / konsumen
2. mendapatkan laba melalui kepuasan konsumen
3. koordinasi dan integrasi fungsi pemasaran

usaha jasa perlu dipacu untuk meningkatkan produkstifitas. Dan untuk itu ada enam cara pendekatan yaitu :
1. mengharuskan para penyedia jasa bekerja lebih keras dan dengan keahlian lebih tinggi.
2. menigkatkan jumlah pelayanan dengan melepaskan beberapa mutu pelayanan.
3. mengindustrialisasikan pelayanan dengan menambahkan peralatan dan melakukan standarisasi produksi.
4. mengurangi ataui membuat kadaluwarsa kebutuhan akan pelayanan kebutuhan akan pelayanan dengan melakukan pemecahan produk
5. mendesain pelayanan uang lebih efektif
6. memberikan insentif kepada konsumen untuk menukarkan pekerjaan yang dapat dilakukan keryawan perusahaan untuk dikerjakan sendiri.
Sunday, March 28, 2010 0 komentar

Kekerasan pada Anak Karena Kurang Edukasi

orang tua memukul anak adalah kejadian yang sering kita temui sehari-hari. Suatu hal yang dikatakan lumrah bila bertujuan untuk mendidik anak. Bagi orang tua cara mendidik anak adalah hak prerogratif mereka. Terserah mereka bagaimana caranya.
Saat ini sebagian besar orang meyakini bahwa manusia memiliki tiga entitas yang saling mempengaruhi. Yakni akal pikiran, hati nurani, dan raga. Tiga entitas tersebut memiliki fungsi masing-masing. Akal pikiran untuk berpikir, hati nurani untuk merasa dan raga untuk bertindak. Dari hati nurani dan akal pikiranlah yang membuat raga dapat bertindak. Termasuk tindakan untuk mendidik anak.
Tiap orang tua untuk mendidik anak memiliki cara masing-masing. Bagi kebanyakan orang tua memilih sistem reward and punishment. Bila anak berbuat nakal maka orang tua akan menghukumnya. Akan tetapi hukuman yang sering kali dipilih adalah berupa hukuman fisik. Orang tuapun puas bila anak berhasil dijinakkan.
Tetapi kadang orang tua menjadi lepas kendali, hukuman fisik yang diberikan berlebihan. Hal inilah yang sering kita temui pada media massa. Anak disundut rokok, diseterika ataupun hukuman fisik lain yang meminta perhatian masyarakat umum. Siksaan fisik yang merupakan bagian dari kekerasan pada anak. Tentu saja bagi orang yang memiliki hati nurani, spontan mengatakan bahwa hal ini merupakan masalah moral dan hukum. Suatu hal yang mesti ditindak dan dicegah untuk berulang di kemudian hari.
Berbeda kasus ekstrem itu dengan bila anak ”hanya” dicubit ataupun dipukul pipinya. Suatu hal yang masih ditolerir oleh masyarakat. Karena bagi masyarakat mendidik anak dengan hukuman fisik adalah efektif. Tujuannya adalah membuat anak menjadi disiplin. Hal inilah yang menjadikan kekerasan pada anak menjadi daerah abu-abu. Di satu sisi merupakan pelanggaran hak anak tetapi di lain pihak masyarakat merasakan manfaatnya.
Ditinjau dari segi akal pikiran maka sesuatu yang rasional bila kita melakukan hal yang mendekati harapan kita. Dalam mendidik anak orang tua memiliki harapannya masing-masing. Anak menjadi tidak nakal ataupun menjadi disiplin. Akan tetapi mengapa orang tua banyak memilih hukuman fisik untuk mencapai harapannya?
Mungkin hal ini dikarenakan pendidikan tradisional yang masyarakat anut. Penggunaan kekerasan dalam mendidik anak sudah berakar di masyarakat Indonesia sebagai suatu yang sah. Pendidikan tradisional tersebut kemudian menjadi kebudayaan. Yang pada gilirannya menjadi lingkaran. Anak yang mengalami kekerasan akan cenderung melakukan hal yang sama terhadap anaknya dan begitu seterusnya.
Tentu lingkaran itu dapat berlangsung karena masyarakat merasakan manfaatnya. Akan tetapi apakah semua anak dapat diberlakukan sama?
Ternyata tidak selalu. Anak dapat menjadi frustasi akibat hukuman fisik yang diberikan. Hal ini dapat terjadi bila anak tidak mengerti mengapa ia diberikan hukuman fisik tersebut. Terutama bila anak diminta bertentangan dengan proses perkembangannya. Misalnya saja, anak yang berbuat salah dalam tugas yang diberikan oleh orang tua maka langsung saja dipukul. Padahal anak sedang dalam proses pembelajaran, yang kadang bila salah merupakan suatu hal yang wajar. Dan bila hal ini berlangsung terus menerus dapat membuat anak menjadi frustasi yang selanjutnya anak menjadi kebal. Anak cenderung membiarkan dirinya dihukum dari pada melakukannya.
Banyak ahli psikologi anak juga meragukan efektifitas hukuman fisik pada anak. Misalnya saja James Dobson, dalam bukunya Dare to Dicipline. Ia menekankan hukuman fisik tidak akan mencegah atau menghentikan anak melakukan tindakan yang salah. Hukuman fisik ini justru bisa berakibat buruk. Bahkan, dapat mendorong anak untuk meneruskan dan meningkatkan tingkah lakunya yang salah. Ahli lainnya, Leonard D. Eron, dalam riset yang dilakukannya menunjukkan hukuman fisik malah mendorong anak untuk bertingkah laku agresif.
Tentu kita tidak menginginkan generasi agresif yang dapat bersifat destruktif. Lingkaran hukuman fisik pada anak sudah seharusnya dihentikan. Sebab mendidik anak tidak harus dengan kekerasan.
Bila kita setuju dengan istilah mencegah lebih baik dari pada mengobati, maka kita perlu langkah nyata untuk mencegah kekerasan pada anak. Pemahaman masyarakat dapat ditingkatkan melalui media promosi. Terkait erat di dalamnya adalah media massa sebagai pembentuk opini masyarakat.
Monday, March 8, 2010 0 komentar

mata kuliah adaptif softskill Bahasa Indonesia 1

BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang


Pemanasan global pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4),nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dinitrooksida (N2O), dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Keadaan ini akan terus menerus sehingga mangakibatkan suhu rata rata tahunan bumi meningkat. Sebenarnya efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpa efek rumah kaca planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperature rata rata sebesar 15°C, bumi sebenarnya telah menjadi lebih panas 33°C dari temperaturnya semula, jika tidak ada efek rumah kaca, suhu bumi sebenarnya hanya -18°C sehingga es akan menutupi permukaan bumi. Namun, sebaliknya apabila gas gas tersebut telah berlebihan di atmosfer akan mengakibatkan pemanasan global. Berbagai literature manunjukkan kenaikkan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5-40°C pada akhir abad 21.
Pemanasan global membawa dampak yang serius bagi lingkungan seperti melelehnya es di kutub, kenaikkan permukaan air laut, peningkatan intensitas curah hujan dan banjir, kemarau berkepanjangan, suhu udara yang meningkat dan semakin panas, perubahan iklim dan punahnya flora dan fauna tertentu.
Ketika atmosfer menghangat, maka lapisan permukaan lautan juga akan menghangat sehingga volume nya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan air laut. Es di kutub yang mencair juga akan menambah tinggi permukaan air laut. Tinggi permukaan air laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25cm (4-10inch) selama abad ke-20. Meningkatnya permukaan air laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikkan 100cm (40inch) akan menenggelamkan sekitar 6% daerah Belanda dan banyak pulau akan mengalami erosi dari tebing, abrasi pantai, dan peningkatan volume bukit pasir. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat. Kenaikkan permukaan air laut juga akan membahayakan ekosistem pantai termasuk hutan mangrove.
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit untuk menghindar dari pemanasan global karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya karena habitat lamanya telah menjadi terlalu hangat. Menurut penelitian dari Universitas California mengindikasikan bahwa kupu kupu terkena dampak berat karena pemansan suhu dan kehilangan habitat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, dapat di identifikasikan masalahnya sebagai berikut :
1. Kenaikkan suhu rata rata tahunan bumi
2. Penyebab terjadinya global warming
3. Gejala terjadinya global warming
4. Apa sebenarnya dan bagaimana proses efek rumah kaca itu
5. Dampak dari terjadinya global warming
6. Dampak global warming khususnya bagi kehidupan flora dan fauna
7. Global warming mengakibatkan naiknya permukaan air laut
8. Dampak akibat naiknya permukaan air laut
9. Hal yang harus dilakukan untuk menangani masalah global warming


C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah terseut di atas, penulis mengambil pokok permasalahannya pada butir ke 3, 4, 7 dan 9 :
1. Gejala gejala telah terjadinya global warming
2. Pengertian dan proses terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan terjadinya global warming
3. Dampak dari global warming salah satunya adala naiknya permukaan air laut. Bagaimana dampak dari naiknya permukaan air laut
4. Hal hal yang harus dilakukan untuk mengendalikan pemanasan global

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dibatasi seperti pembatasan masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :
1. Sebutkan dan jelaskan gejala gejala dari terjadinya global warming ?
2. Apa pengertian dan bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca ?
3. Bagaimana global warming dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut dan jelaskan dampak yang akan timbul apabila air laut meningkat ?
4. Apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan global warming ?

E. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas softskill Bahasa Indonesia juga untuk mengetahui apa saja gejala gejala yang mengindikasikan terjadinya global warming, proses terjadinya efek rumah kaca yang menyebabkan terjadinya global warming, dampak yang mungkin terjadi apabila permukaan air laut mengalami peningkatan dan juga untuk mengetahui hal hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengendalikan atau mungkin juga mengurangi dampak dari global warming.

F. Manfaat Penulisan

Dari penulisan makalah ini, penulis menjadi lebih memahami dan mengharapkan masyarakat juga mengetahui tentang gejala apa saja yang megindikasikan terjadinya global warming, proses terjadinya efek rumah kaca, dampak yang timbul apabila permukaan air laut mengalami kenaikkan, dan hal hal apa saja yang harus kita lakukan untuk mengendailakn atau minimal dapat mengurangi dampak dari global warming.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Gejala Gejala Yang Mengindikasikan Terjadinya Global Warming

Pemanasan global pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terperangkapnya gas gas seperti karbondioksida, metana, dinitrooksida dan CFC (pendingin ruangan dan hair spray) atau yang lebih sering disebut dengan efek rumah kaca. Di bawah ini dijelaskan beberapa gejala yang mengindikasikan telah terjadinya global warming di planet kita.

Kebakaran Hutan Besar-Besaran
Seperti yang kita semua ketahui bahwa hutan adalah paru paru dunia karena tumbuhan menyerap salah satu gas yang menyebabkan efek rumah kaca yaitu karbondioksida pada siang hari. Namun ketika musim kemarau tiba, hutan hutan di Indonesia banyak yang mengalami kebakaran. Penyebabnya bermacam macam, mulai dari pembukaan lahan oleh penduduk untuk bercocok tanam, membuang sampah (puntung rokok) di hutan sampai karena meningkatnya temperature udara yang kian panas atau factor alam. Bukan hanya hutan di Indonesia yang mengalami hal tersebut, hutan di Amerika pun mengalami hal yang sama. Kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengkaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperature yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Karena temperature yang kian panas itulah yang membuat hutan menjadi lebih kering sehingga lebih mudah terbakar.

Situs Purbakala Cepat Rusak
Akibat alam yang menjadi tidak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candid an artefak lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. Banjir, suhu yang mengalami perubahan ekstrim, dan pasang nya air laut yang menyebabkan itu semua. Seperti yang terjadi di Thailand, situs bersejarah yang telah berusia ±600 tahun sudah rusak akibat dari banjir besar.

Ketinggian Gunung Berkurang
Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen sebenarnya telah mengalami penyusutan ketinggian. Menyusutnya ketinggian pegunungan Alpen ini disebabkan oleh melelehnya es yang selama ini menutupi puncak pegunungan Alpen. Selama ratusan tahun, berat lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es tersebut meleleh, berat beban ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

• Satelit Bergerak Lebih Cepat

Emisi karbondioksida membuat planet bumi ini menjadi lebih cepat panas bahkan hal tersebut imbasnya sampai ke ruang angkasa. Udara yang berada pada lapisan terluar bumi / atmosfer sangatlah tipis, namun dengan jumlah karbondioksida yang terus bertambah maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi sehingga mendinginkan udara di sekitarnya. Semakin banyak karbondioksida yang berada di atas sana maka atmosfer akan menciptakan lebih banyak dorongan sehingga satelit akan bergerak lebih cepat.

Seleksi Alam
Akibat musim yang tidak bisa di prediksi, maka hanya makhluk hidup yang kuat bertahanlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya saja pada saat musim dingin, akibat global warming yang menyebabkan perubahan iklim yang tak menentu sehingga mengakibatkan musim dingin dengan suhu yang ekstrem dan berkepanjangan yang mengakibatkan makhluk hidup (terutama hewan dan tumbuhan) berjuang keras untuk hidup. Sungai sungai yang membeku menjadi es membuat hewan hewan kesulitan mencari air. Tumbuhan juga tidak tumbuh karena suhu yang terlalu dingin padahal tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk hidup. Karena tumbuhan yang tidak tumbuh itulah yang menjadi salah satu dari banyaknya hewan yang mati karena tidak mendapatkan makanan. Begitu pula bila musim panas tiba, musim panas atau kemarau yang berkepanjangan juga mengakibatkan sungai sungai mengalami kekeringan yang membuat semua hewan atau makhluk hidup yang bergantung kepadanya menjadi kesulitan mendapatkan air untuk kelangsungan hidup mereka. Tanaman juga memerluka air untuk hidup namun ketika sungai sungai mengalami kekeringan dan tanah juga kekeringan sehingga persediaan air dala tanah menipis, tumbuhan juga akan mati. Hal tersebut berlaku bagi seluruh makhluk hidup termasuk juga di dalamnya adalah manusia.

Pelelehan Es Besar-Besaran
Bukan hanya temperature suhu rata rata tahunan bumi yang memicu pelelehan gunung es, tetapi juga lapisan tanah yang selama ini membeku. Peleleha es ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang lubang yang merusak struktur tanah yang membuat rusaknya jalur kereta api, jalan raya dan rumah rumah. Dampak dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan dapat menyebabkan reruntuhan bebatuan.

Keganjilan Di Daerah Kutub
Keganjilan yang dimaksud adala menghilangnya sekitar 125 danau yang ada di kutub utara beberapa waktu silam mengakibatkan munsulnya issu global warming yang lebih “hebat” di daerah kutub. Riset di sekitar sumber air yang hilang tersebut meperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi. Saat ini saja volume es yang ada di kutub utara telah berkurang jumlahnya. Bahkan menurut penelitian dengan satelit as, awan dan daratan dari badan penerbangan dan angkasa luar nasional AS (NASA) memberikan informasi tambahan tentang hilangnya jumlah es di Arktik. Penemuan meliputi bukti penipisan es yang terjadi hamper 18cm setiap tahunnya antara tahun 2004 dan 2008 yang berarti 42% telah hilang dari jumlah es yang lebih tua selama empat musim dingin. Es yang lebih tua adalah es yang telah bertahan setidaknya selama satu musim panas dan sangat penting karena lebih tebal dan lebih keras. Tanpa lapisan es maka air yang berwarna gelap di lautan Arktik akan menyerap panas matahari dan bukannya memantulkannya sehingga akan mempercepat proses pemanasan global. Es yang ada di lautan Arktik juga memiliki perana yang sangat penting dalam menstabilkan iklim global dan pola cuaca karena perbedaan temperature antara kutub yang dingin dengan udara yang hangat disekitar khatulistiwa.

• Mekarnya Tumbuhan Di Kutub Utara
Saat pelelehan es di kutub utara terjadi, maka memicu problem pada tanaman dan hewan yang ada di dataran yang lebih rendah, maka tercipta pula situasi yang sama saat matahari terbenam pada biota yang ada di kutub utara. Tanaman yang ada di kutub utara yang semula terperangkap di bawah es dan kini tidak lagi karena es telah meleleh akan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar kutub utara dibandingkan dengan tanah di kutub utara pada zaman purba.

• Habitat Makhluk Hidup Pindah Ke Dataran Lebih Tinggi
Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebih tinggi demi menemukan tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal juga mencair.

Peningkatan Kasus Alergi
Sering mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di mata saat musim semi, maka salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidup dan polusi dianggap pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.

2.2. Pengertian, proses terjadinya, penyebab dan akibat efek rumah kaca.


Efek rumah kaca adalah meningkatnya emisi gas gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4),nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), dinitrooksida (N2O), dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Proses terjadinya efek rumah kaca adalah seperti digambarkan pada gambar berikut ini :

Proses dari efek rumah kaca berawal dari matahari yang menyinari bumi memancarkan panas yang kemudian sebagian dari energi panas tersebut di serap oleh permukaan bumi termasuk lautan. Energi panas yang dipancarkan oleh matahari tidak sepenuhnya diserap oleh permukaan bumi namun juga dipantulkan kembali oleh atmosfer bumi, kemudian panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi juga dipantulkan kembali oleh bumi dan diteruskan kembali oleh atmosfer dan sebagian dari panas matahari dipantulkan oleh gas rumah kaca untuk memanaskan bumi. Karena meningkatnya konsentrasi gas gas yang ada di atmosfer maka kebanyakan dari energi panas matahari yang seharusnya dipantulkan justru terperangkap di bawah atmosfer yang mengakibatkan naiknya suhu udara di bumi.
Efek rumah kaca selain disebabkan oleh gejala alam namun aktivitas manusia juga ikut andil dalam efek rumah kaca. Seperti meningkatnya konsentrasi gas karbondioksida atau CO2 ini disebabkan oleh kenaikkan pembakaran bahan baker fosil atau bahan baker minyak, batu bara dan bahan bakar organic lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% di serap oleh awan, 45% di absorbsi permukaan bumi dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi. Namun, sebagian besar energi matahari yang seharusnya dipantulkan kembali oleh bumi justru tertahan oleh awan, gas CO2 dan gas gas lainnya untuk dikembalikan ke permukaan bumi sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Selain karena meningkatnya konsentrasi gas gas tersebut, pembangunan yang terjadi di bumi ini juga turut andil dalam menciptakan efek rmah kaca. Karena pembangunan yang semakin pesat mengakibatkan permukaan bumi banyak yang ditutupi oleh bangunan bangunan tersebut dan membuat berkurangnya tempat penyerapan panas matahari. Belum lagi banyak bangunan yang menggunakan material berbahan kaca yang membuat energi panas terpantul kembali padahal atmosfer kita semakin pekat karena meningkatnya konsentrasi gas gas sehingga gas gas tersebut tidak bisa sepenuhnya dipantulkan kembali oleh atmosfer. Sebenanrnya dalam keadaan normal seperti telah disinggung dalam latar belakang masalah disebutkan bahwa sebenarnya efek rumah kaca ini diperlukan oleh bumi agar bumi tidak menjadi terlalu dingin dan juga agar perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak berbeda terlalu jauh atau signifikan.
Efek rumah kaca sebenarnya juga merupakan sumbangan dari peternakan. Menurut laporan yang baru saja dirilis oleh Watch magazine menyatakan bahwa peternakan bertanggung jawab atas sedikitnya 51% dari gas rumah kaca global.

Akibat dari efek rumah kaca ini adalah meningkatnya suhu permukaan bumi yang akan membawa dampak perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya sehingga mengurangi kemampuan tanaman untuk menyerap karbondioksida di atmosfer. Efek rumah kaca ini merupakan penyebab terjadinya global warming yang berdampak mancairnya es yang ada di kutub yang selanjutnya kana menambah volume air laut (naiknya permukaan air laut) yang juga akan berdampak pada Negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

2.3. Dampak Semakin Bertambah Tingginya Permukaan Air Laut

Global warming atau pemanasan global tentu membawa dampak bagi planet bumi. seperti iklim yang mulai tidak stabil atau perubahan iklim. Menurut para ilmuwan, selama pemanasan global, daerah bagian utara dari bagian bumi utara akan memanas lebih dari daerah daerah lain di bumi. Akibatnya gunung gunung es di kutub utara akan mencair dan daratan akan mengecil karena tenggelam oleh semakin naiknya permukaan laut. Pemanasan global membawa dampak yang serius bagi lingkungan seperti melelehnya es di kutub, kenaikkan permukaan air laut, peningkatan intensitas curah hujan dan banjir, kemarau berkepanjangan, suhu udara yang meningkat dan semakin panas, perubahan iklim dan punahnya flora dan fauna tertentu.
Dalam makalah ini, penulis lebih membahas dampak global warming terhadap naikknya permukaan air laut. Seperti yang telah disinggung sebelumnya dalam latar belakang masalah tentang tinggi permukaan air laut di seluruh dunia telah meningkat 10-25cm (4-10inch) selama abad ke-20. Meningkatnya permukaan air laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikkan 100cm (40inch) akan menenggelamkan sekitar 6% daerah Belanda dan banyak pulau akan mengalami erosi dari tebing, abrasi pantai, dan peningkatan volume bukit pasir. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat. Kenaikkan permukaan air laut juga akan membahayakan ekosistem pantai termasuk hutan mangrove.
Kenaikkan permukaan air laut secara umum akan mengakibatkan dampak sebagai berikut :
• Meningkatnya frekuensi dan intensitas curah hujan dan banjir
• Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove
• Meluasnya intrusi air laut
• Berkurangnya luas daratan
• Hilangnya pulau pulau kecil
Meningkatnya frekuensi dan intensitas curah hujan dan banjir akibat global warming (perubahan iklim) disebabkan oleh pola hujan yang acak dan musim hujan yang pendek sementara intensitas curah hujan justru sangat tinggi akan mengakibatkan banjir yang parah atau bahakan lebih besar daripada yang mungkin dialami sebelumnya oleh kawasan yang terbiasa banjir. Kenaikkan permukaan air laut apabila telah mencapai muara sungai akan mengakibatkan banjir air pasang atau banjir rob. Kenaikkan permukaan air laut juga akan mengakibatkan perubahan arus laut pada wilayah pesisir yang akan berdampak pada rusaknya ekosistempantai terutama mangrove. Pada saat ini saja kondisi hutan mangrove di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Luas hutan mangrove terus saja mengalami penurunan dari 5.209.543 ha (1982) menurun menjadi 3.235.700 ha (1987) dan menurun lagi hingga 2.496.185 ha (1993). Dalam kurun waktu 10 tahun (1982-1993), telah terjadi penurunan hutan mangrove ± 50% dari total luasan semula. Apabila keberadaan mangrove tidak dapat dipertahankan lagi, maka : abrasi pantai akan kerap terjadi karena tidak adanya penahan gelombang, pencemaran dari sungai ke laut akan meningkat karena tidak adanya filter polutan, dan zona budidaya aquaculture pun akan terancam dengan sendirinya. Meluasnya intrusi air laut selain diakibatkan oleh terjadinya kenaikan muka air laut juga dipicu oleh terjadinya land subsidence akibat penghisapan air tanah secara berlebihan, hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan, dan mangrove seluas 3,4 juta hektar atau setara dengan US$ 11,307 juta.
Kenaikkan permukaan air laut juga akan menenggelamkan kawasan pesisir dan bahkan hilangnya pulau-pulau kecil yang dapat mencapai angka 2000 hingga 4000 pulau, tergantung dari kenaikan muka air laut yang terjadi. Kenaikkan 100cm (40inch) akan menenggelamkan sekitar 6% daerah Belanda dan banyak pulau akan mengalami erosi dari tebing, abrasi pantai, dan peningkatan volume bukit pasir. Bagi Indonesia, dampak kenaikan muka air laut dan banjir lebih diperparah dengan pengurangan luas hutan tropis yang cukup signifikan, baik akibat kebakaran secara factor alam maupun akibat penggundulan atau pembakaran yang disengaja oleh tangan tangan manusia. Beberapa pulau di Kepulauan Seribu sudah hilang tenggelam. Hilang dari perpetaan, ini semua karena Global Warming mencairkan es di kutub dan Greenland hingga akhirnya membuat permukaan air laut naik. Akibatnya, pulau-pulau di seluruh dunia terancam tenggelam. Pencairan es adalah harga mahal yang harus dibayar manusia akibat pemanasan global.Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas rumah kaca di atmosfer. Tahun 2040 diperkirakan lapisan es kutub-kutub bumi akan habis meleleh dan permukaan air laut akan meninggi, menghapus garis pantai dan bikin penduduk di pesisir terpaksamengungsi.Padahal 70% populasi dunia tinggal di daerah garis pantai. Worst case scenario adalah kalau di tahun 2050 air laut naik sampai 60 meter, maka ribuan pulau di seluruh dunia dipastiakan tenggelam, termasuk Bali.Temperatur di Indonesia dilaporkan telah naik sampai 3,5 derajat celcius selama 100 tahun terakhir. Gejalanya terasa di mana-mana seperti: salju di di puncak gunung Jayawijaya Papua menghilang, suhu Medan dan Denpasar pun naik 0.17 dan 0,87 derajat Celcius pertahun. Menyusutnya hutan Bakau Bali memperparah hal ini, saat ini saja pasangnya air laut Pantai Kuta sudah membanjiri beberapa lobi hotel di sekitarnya, Jawa juga bernasib sama . Sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta udah naik 0,8 cm. Banjir di beberapa kota di Indonesia sudah cukup jadi bukti betapa cepatnya daerah daerah tertentu tenggelam karena naiknya permukaan air laut.


2.4. Hal Hal Yang Harus Dilakukan Untuk Mengendalikan Global Warming


salah satu cara untuk mengendalikan dampak dari global warming adalah dengan cara menghilangkan karbon. Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon yang lebih banyak lagi. Menjaga kelestarian hutan agar tidak rusak, tidak membuka lahan dengan cara penggundulan atau pembakaran hutan. Pohon yang kita tanam terutama pohon yang muda dan cepat pertumbuhannya aka menyerap karbondioksida yang lebih banyak lalu memecahnya melalui proses fotosintesis dan menyimpan karbon di dalam kayunya. Namun, diseluruh dunia keberadaan hutan semakin mengkhawatirkan. Di beberapa area, tanaman yang tumbuh sedikit karena berkurangnya tingkat kesuburan tanah karena digunakan untuk lahan pertanian atau untuk pembangunan. Langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca. Gas karbondioksida juga dapat dihilangkan secara langsung yaitu dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur munyak yang akan mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan.
Mengembangkan gaya hidup yang vegetarian juga dapat mengendalikan dampak global warming. Para ilmuwan berpendapat bahwa jika populasi dunia mengadopsi pola makan vegetarian maka akan menghemat 80% biaya mitigasi perubahan iklim. Hal ini dikarenakan jika sebagian besar orang orang di dunia tidak makan daging, berarti bahwa peternakan akan turun jumlahnya. Seperti yang diketahui bahwa peternakan menyumbang emisi gas metana lebih banyak. Jika peternakan berkurang maka emisi gas metana akan berkurang. Lalu padang rumput yang biasa digunakan untuk beternak akan tidak dipakai lagi dan dibiarkan kembali ke keadaan semula bukan malah digunakan menjadi pertanian tapi dibiarkan secara alami lalu akan terbentuk hutan yang akan mengurangi efek gas rumah kaca.
Direktur asosiasi kebijakan tanah di Inggris, Lord Peter Melchett menyatakan bahwa jika konsumen mengurangi asupan babi dan unggas saja paling sedikit 75% maka sasarn emisi di Negara tersebut akan tercapai. Ia juga menyoroti manfaat dari pertanian organik yang memberikan manfaat yang baik. Dari kajian yang dilakukan, jika semua tanah pertanian di Negara tersebut adalah pertanian organik, mereka dapat menyerap 3,2 juta ton karbon atau setara dengan menghilangkan hampir 1juta mobil dari jalanan.
Kota Bremen di Jerman pun telah menerapkan “hari kamis veggie” (veggie adalah sebutan untuk vegetarian). Kepala lingkungan dan berbagai kelompok pecinta lingkungan disana menyatakan bahwa jika 550.000 penduduk Bremen berhenti makan daging hanya 52hari dalam satu tahun, mereka bisa mengurangi emisi CO2 yang setara dengan 40.000 mobil.
Mengurangi penggunaan kendaraan dengan cara menggunakan transportasi missal yang berarti akan mengurangi jumlah kendaraan yang ada dijalan raya sehingga mengurangi emisi gas buang dari kendaran tersebut. Kita juga bisa mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan hair spray karena kedua benda tersebut mengandung gas CFC yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali lipat dibandingkan dengan CO2. Untungnya saat ini pemakaian CFC dilarang di banyak Negara karena CFC telah lama diduga sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon atau atmosfer bumi kita.


BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan


Kesimpulan dari hal hal yang telah dijelaskan tersebut diatas adalah dapat diketahui gejala gejala apa saja yang mengindikasikan telah terjadinya global warming. Gejala gejala tersebut sudah kita rasakan saat ini yang berarti pemanasan global atau global warming tidak terelakan lagi. Gejala terjadinya global warming seperti kebakaran hutan besar besaran akibat dari naiknya temperature udara yang semakin panas yang membuat hutan lebih kering dan lebih mudah terbakar sudah kita rasakan di Indonesia. Pelelehan lapisan tanah yang selama ini membeku sehingga menimbulkan dasar tanah mengkerut tak menentu yang menyebabkan lubang lubang dan merusak struktur jalan raya, kereta api, dan rumah rumah juga sudah terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya gangguan terhadap jaringan jalan lintas kereta api di Pantura (rel kereta yang membengkok).
Dari berbagai penjelasan diatas juga dapat diketahui bahwa efek rumah kaca adalah penyebab terjadinya global warming dan penyumbang emisi metana terbesar justru berasal dari peternakan. Efek rumah kaca juga dapat memberikan dampak meningkatnya permukaan air laut yang akan berdampak pula bagi kehidupan lainnya. Permukaan air laut yang semakin meninggi akan mengakibatkan terancamnya kehidupan di daerah pantai. Kenaikkan 100cm (40inch) akan menenggelamkan sekitar 6% daerah Belanda dan banyak pulau akan mengalami erosi dari tebing, abrasi pantai, dan peningkatan volume bukit pasir. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat. Kenaikkan permukaan air laut juga akan membahayakan ekosistem pantai termasuk hutan mangrove. Semakin tingginya air laut ini tidak bisa dianggap sepele. Karena dampaknya berkesinambungan antara dampak yang satu dengan dampak yang lainnya. Misalnya dengan semakin tingginya permukaan air laut maka garis pantai juga akan bertambah naik dan merusak ekosistem mangrove yang akan berdampak pada hilangnya penahan ombak air laut, hilangnya tempat berlindung biota air yang habitatnya berada di sekitar mangrove dll. Naiknya permukaan air laut juga akan mengakibatkan banjir air laut atau rob jika ternyata tinggi permukaan air laut sudah mencapai muara sungai. Selain itu dampaknya juga adalah intrusi air laut yang dapat menyebabkan air tanah menjadi tercemar dan menjadi payau.
Selain itu, dapat diketahui pula hal hal apa saja yang dapat kita lakukan sebagai penghuni bumi untuk mengendalikan global warming dan menjaga kelestarian bumi kita. Seperti mengurangi konsumsi daging dan beralih menjadi vegetarian yang akan mengurangi jumlah peternakan beserta emisi dari peternakan tersebut dan mengembalikan lahan yang selama ini digunakan untuk beternak.

3.2. Saran

Saran penulis untuk mengatasi global warming adalah sebaiknya kita semua memelihara bumi tempat kita tinggal ini. Memelihara bumi bisa dengan cara apa saja seperti mengurangi penggunaan bahan bahan yang menggunakan gas CFC yang dapat merusak lapisan ozon, memelihara hutan dengan cara tidak membuka lahan baru apalagi dengan cara pembakaran dan penggundulan hutan, tidak menggunakan pestisida untuk pertanian karena dapat menyebabkan tanah kehilangan kesuburan, mangurangi konsumsi daging dan perlahan lahan menjadi vegetarian seperti yang telah di lakukan di berbagai Negara karena ternyata dampaknya sangat besar dibandingkan dengan jika kita hanya mengurang emisi gas buang namun tetap mengkonsumsi daging secara besar besaran yang mengakibatkan efek rumah kaca semakin meningkat. Menanam pohon mangrove di sekitar pesisir pantai juga dapat kita lakukan untuk mencegah terjadi nya abrasi akibat ombak pantai (sebagai penahan gelombang air laut). Saat ini perubahan iklim semakin berefek kepada kita dan kita sudah melihat dampak utamanya, dampak lingkungannya, khususnya pencairan gletser, hilangnya es di kutub, dan seterusnya, jadi kita seharusnya menyadari bahwa keadaannya sudah darurat, dan kita harus berpikir tentang keadaan sekarang begitu juga keadaan jangka panjang.Ilmu pengetahuan telah maju. Kita sekarang mengerti bahwa ada beberapa emisi yang masa hidupnya lebih singkat, emisi gas rumah kaca yang mempunyai efek terhadap iklim dalam jangka waktu yang lebih singkat.Tentu saja kita harus mengurangi CO2 dalam jangka panjang tetapi jika kita ingin membuat suatu perbaikan terhadap iklim dalam 20 tahun berikutnya, maka cara untuk melakukan itu adalah menghentikan gas rumah kaca yang berusia lebih pendek, dan yang terpenting adalah metana.


Daftar Pustaka
• www.google.com
• www.pemanasanglobal.net
• www.wikipedia.org
• www.geo.ugm.ac.id
• www.dampakpemanasanglobal.blogspot.com
Sunday, March 7, 2010 0 komentar

Pengertian Hukum dan Hukum Ekonomi

Pengertian Hukum Dan Hukum Ekonomi

Pengertian Hukum

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela."

Hukum dapat dibagi dalam berbagai bidang, antara lain hukum perdata, hukum publik, hukum pidana, hukum acara, hukum tata negara, hukum internasional, hukum adat, hukum islam, hukum agraria.

Hukum perdata

Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum privat atau hukum sipil. Salah satu contoh hukum perdata dalam masyarakat adalah jual beli rumah atau kendaraan .

Hukum perdata dapat digolongkan antara lain menjadi:


1. Hukum keluarga
2. Hukum harta kekayaan
3. Hukum benda
4. Hukum Perikatan
5. Hukum Waris

Hukum publik


Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara subjek hukum dengan orang lain.atau Hukum publik adalah hukum yang mengatur kepentingan masyarakat. Hukum publik adalah hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan tentang masyarakat.

Hukum pidana

Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan berakibat diterapkannya hukuman bagi barang siapa yang melakukannya dan memenuhi unsur-unsur perbuatan yang disebutkan dalam undang-undang pidana. Seperti perbuatan yang dilarang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Korupsi, Undang-Undang HAM dan sebagainya Dalam hukum pidana dikenal, 2 jenis perbuatan yaitu kejahatan dan pelanggaran, kejahatan ialah perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan undang-undang tetapi juga bertentangan dengan nilai moral, nilai agama dan rasa keadilan masyarakat, contohnya mencuri, membunuh, berzina, memperkosa dan sebagainya. sedangkan pelanggaran ialah perbuatan yang hanya dilarang oleh undang-undang, seperti tidak pakai helem, tidak menggunakan sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan sebagainya.

Hukum acara

Untuk tegaknya hukum materiil diperlukan hukum acara atau sering juga disebut hukum formil. Hukum acara merupakan ketentuan yang mengatur bagaimana cara agar hukum (materiil) itu terwujud atau dapat diterapkan/dilaksanakan kepada subyek yang memenuhi perbuatannya . Tanpa hukum acara maka tidak ada manfaat hukum materiil. Untuk menegakkan ketentuan hukum pidana diperlukan hukum acara pidana, untuk hukum perdata maka ada hukum acara perdata. Hukum acara ini harus dikuasai para praktisi hukum, polisi, jaksa, pengacara, hakim.

tegaknya supremasi hukum itu harus dimulai dari penegak hukum itu sendiri. yang paling utama itu adalah bermula dari pejabat yang paling tingi yaitu mahkamah agung ( [MA] )harus benar-benar melaksanakan hukum materil itu dengan tegas. baru akan terlaksana hukum yang sebenarnya dikalangan bawahannya.

Hukum internasional


Hukum yang mengatur tentang hubungan hukum antar negara satu dengan negara lain secara internasional Universa, yang mengandung dua pengertian dalam arti sempit dan luas.

1. Dalam arti sempit meliputi : Hukum publik internasional
2. Dalam arti luas meliputi : Hukum publik internasional dan hukum perdata internasional.

Pengertian Hukum Ekonomi

Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari dalam masyarakat.
 
;